[iklan]

TIPS Agar Tulisan Anda DIMUAT MEDIA MASSA

 TIPS AGAR OPINI ANDA DIMUAT MEDIA MASSA

.

.

Tak sedikit penulis yang mendambakan naskahnya dimuat media massa. Ada yang karena ingin menunjukkan eksistensi diri, mendapatkan uang, dan lain sebagainya. Namun yang jauh lebih penting dari itu semua, dimuatnya opini bagi para aktivis Islam merupakan salah satu cara agar jangkauan dakwah lewat tulisannya bisa sampai ke khalayak yang jauh lebih banyak dibanding hanya diunggah di lingkaran pertemanan medsosnya sendiri. 

.

Sehingga, potensi orang yang membaca dan tersadarkan melalui tulisan dakwahnya jadi lebih besar. Dan, tentu saja harapan mendapatkan pahala jariah lebih banyak lagi. Apalagi setelah dimuat media, disebarkan lagi di medsos, insyaallah jangkauannya berlipat ganda. Namun, sayangnya, banyak yang kesulitan tulisannya dimuat media massa. Bagi Anda yang mengalami masalah yang sama, semoga tips di bawah ini bisa membantu. 

.

PERTAMA, TULISAN YANG DIBUAT HARUS SESUAI DENGAN VISI MISI MEDIA MASSA YANG DIKIRIMI NASKAH. Jangan lupa, setiap media massa memiliki visi misinya sendiri. Maka, analisis dari naskah opini yang dikirimkan harus sesuai dengan visi misi media tersebut. Namun, para aktivis dakwah juga tidak boleh mengorbankan visi misi dakwahnya. Cari aja titik temunya antara media dan visi misi dakwah.  

.

Misal, media massanya mengusung demokrasi, lalu Anda mengirimkan naskah yang menentang demokrasi, ya peluang dimuatnya sangat kecil, kalau tak mau disebut tak mungkin dimuat. Maka, bila tetap bersikukuh mengirimkan ke media tersebut, jangan pula malah jadi mendukung demokrasi! Tapi carilah titik temunya. Bila media tersebut mengkritik rezim, Anda juga bisa mengkritik rezim dalam rangka muhasabah lil hukkam (mengoreksi kepada penguasa) yang dalam Islam memang hukumnya wajib.

.

Jadi, sebelum mengirimkan naskah, harus tahu persis media yang akan dikirimi itu ke mana arah berpikirnya. Makanya, harus membaca-baca dengan cermat opini-opini yang dimuat itu seperti apa. Pelajari polanya. Dengan demikian, Anda bisa tahu polanya opini yang seperti itu yang dimuat, nanti buat opini yang seperti itu. 

.

KEDUA, SESUAI DENGAN KAIDAH JURNALISTIK. Tulisan opini yang dibuat harus sesuai dengan kaidah jurnalistik, baik secara anatomi (mulai dari judul, paragraf pertama, tubuh tulisan, hingga paragraf terakhir harus sesuai dengan anatomi opini), bahasa jurnalistik yang digunakan (kalau menggunakan bahasa jurnalistik Indonesia ya harus sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia [PUEBI] dan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI]) ataupun kaidah teknis jurnalistik lainnya termasuk keterkaitan antar paragraf, dan logika penulisannya harus pas. Tak boleh melompat, apalagi tidak nyambung dengan paragraf berikutnya.  

.

Coba sekarang bayangkan Anda sebagai penjaga rubrik (jabrik) opini, di depan Anda ada dua naskah yang salah satunya harus dipilih untuk dimuat, keduanya sama-sama sesuai dengan visi misi media tempat Anda bekerja. Yang satu ditulis sesuai dengan kaidah jurnalistik sehingga tinggal dimuat, yang satunya lagi perlu diedit berat. Pilih yang mana?

.

KETIGA, MUJUR. Bila sudah sesuai visi misi media dan kaidah jurnalistik, berikutnya ya Anda berdoa saja kepada Allah SWT semoga mujur. Hal itu harus dilakukan dalam setiap mengirim opini ke media massa mana saja apalagi bila naskah opininya dikirim ke media massa nasional yang sudah profesional dan mapan. Karena meskipun tulisannya sesuai visi misi dan kaidah jurnalistik, belum tentu dimuat. Lantaran bisa jadi tidak dibaca oleh si penjaga rubrik (jabrik) opini, atau yang diperlukan hanya dua tulisan, sedangkan tulisan Anda adalah yang ketiga.  

.

Pasalnya, persaingan sangat ketat. Di setiap kota yang ada di Indonesia ada seorang saja yang mengirimkan tulisannya. Sementara, di Indonesia ada kira-kira 500 kota. Berarti ada 500 naskah per hari. Seperempatnya saja yang mengirim, maka sehari media tersebut menerima 125 tulisan. Padahal, paling hanya sekitar dua tulisan yang akan dimuat. Dengan begitu, peluang sebuah tulisan akan terpilih tentu sangat kecil. 

.

Sangat mungkin tidak semua tulisan opini yang dikirim itu dibuka, apalagi dibaca oleh bagian pengasuh rubrik opini, karena saking banyak naskah opini yang masuk. Biasanya saya (dalam kapasitas sebagai jabrik opini) membuka tulisan yang masuk secara acak. Awalnya baca judulnya dulu. Bila tak menarik, naskah disingkirkan. Bila menarik, diteruskan membaca paragraf pertama (teras, lead), dan begitu seterusnya untuk setiap paragrafnya menggunakan seleksi sistem gugur (begitu ditemukan ada bagian dari naskah yang tak memenuhi kaidah jurnalistik ataupun tak sesuai visi misi, langsung disingkirkan).

KEEMPAT, PANTANG MENYERAH. Jangan kapok kalau tulisannya tidak dimuat. Tetap semangat untuk menulis lagi dan mengirimkannya lagi. Kalau mendapat kritik dari si jabrik (sebagian media massa mengembalikan naskah penulis sembari memberi masukan), perhatikan baik-baik dan jangan sampai terulang kesalahan yang sama pada tulisan berikutnya. Lalu kirimkan lagi. 

.

Jadi memang, tulisan yang dikirim itu harus sempurna. Ya, harus sempurna mulai dari judul, paragraf pertama dan seterusnya. Semuanya dibuat sesesuai mungkin dengan kaidah jurnalistik. Isinya menarik, pilihan diksi kata yang dipakai juga harus pas, enggak banyak salah ketik. Karena, pesaingnya banyak dan tak sedikit yang jago menulis. Harus juga sesuai dengan visi misi media massa yang dikirimi naskah. 

.

Salah satunya tak terpenuhi, maka meski naskahnya dibaca si jabrik, bisa langsung disingkirkan. Namun, bila sudah terpenuhi, ya belum tentu juga dibaca si jabrik alias belum mujur. Maka, selain tetap semangat dan pantang menyerah, tawakal mesti maksimal. Berdoa dengan khusyuk agar Allah SWT menggerakan si jabrik membuka dan membaca naskah dari Anda, cocok, kemudian dimuat. Aamiin.[]

.

Depok, 29 Syawal 1443 H | 30 Mei 2022 M

.

.

Joko Prasetyo

Jurnalis 






Sewa mobil Avanza harian lepas kunci

888: mengenai *Jagad Trans*, saya ingin...
888: Pagi untuk penyewaan mobilnya avanza harian berapa ya
888: Saya dr bali stay di santika padegling untuk tgl 4 oct-6 oct
888: Trims
888: Sy dg luli pak, bisa lepas kunci ya?
Afa: Ya. Bisa kalau memenuhi kualifikasi.
Dengan pak Agus ya.

Pameran Karya Studi Ponpes Sidoarjo

 





Pameran Karya Studi

"SINAU CARI SANGU"

(14 - 21 Mei 2022)

Di Ponpes Nibrosul Ulum, Sidoarjo


Peserta Pameran :

Santriwan : Fahmi, Faiz, Faruq, Hamzah, Rizky.

Santriwati : Annisa, Bunga, Dewi, Najwa, Nelly, Rahma.


CATATAN PENGANTAR

Pameran Studi  "SINAU CARI SANGU" tahun 2022.


Karya-karya yang dipamerkan adalah hasil karya tugas atau studi seni budaya dan khat kaligrafi para santriwan santriwati. Ada karya ragam hias dengan media tekstil dan kayu, ada juga karya kaligrafi dengan media tinta hitam dan cat air berwarna. Judul-judul karya yang mendekatkan diri kepada Al-Khaliq dan kaligrafi khat mendominasi. Semua karya memberikan kisah tentang proses belajar.


Jangan takut jelek. Selama kita berkarya pada jalur proses, itu keren. Yang nggak keren itu yang nggak mau berproses. Jangan takut menggoreskan garis, karena garis akan menunjukkan pada rasa percaya diri. Jangan takut menuangkan warna, karena warna akan menunjukkan pada rasa peka akal dan hati.


Kita semua sedang sinau (belajar). Sinau berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama. Kita semua telah memahami dengan ilmu agama kita selamat dunia akhirat, dan dengan ilmu pengetahuan yang lain kita bermanfaat dengan sesama insan.


Sinau ini merupakan proses. Proses mencari sangu (bekal). Bekal mengarungi kehidupan dunia supaya kehidupan dunia penuh rahmat dan berkah. Bekal ini juga merupakan bekal kehidupan di akhirat kelak, karena kehidupan di sana akan di tentukan di sini.


Maka, kita harus senantiasa sinau untuk mencari sangu. Beriman dan bertaqwa, menjaganya hingga kembali kepadaNya. Meraih cita-cita kehidupan dunia menuju kegemilangan kembalinya Islam menaungi dunia. Meraih kerahmatan dan keberkahan dunia dan akhirat. Aamiin.


Selamat berpameran anak-anak semua. Semoga sukses dan berkah. Teruslah berkarya!


Sidoarjo, 14 Mei 2022


Cak Su 

(Jejaring Seniman Muslim KHAT Jatim). 


Bikin Saus Sambal Homemade

 Alhamdulillah berhasil bikin saus sambal homemade ☺☺☺ , rasanya mirip saus ABC


SAOS SAMBEL 


Bahan***

100 gram cabe rawit / kecil

500 gram tomat/ 3 ukuran besar

400 ml air 

3 sdm cuka/ bisa pakai jeruk lemon

2 sdm garem

200 gram gula pasir

50 gram bawang putih

2-3 sdm tepung maizena...Taruh dalam mangkok tuangi air dikit, aduk rata.


Cara buat

Rebus tomat,cabe,bawang putih dengan 400 ml air,
rebus sampai lunak,
tunggu dingin baru diblender,
siapkan wajan tuang dan saring, n yalakan kompor.
Bila sudah mendidih masukan gula, Garem, cuka, jangan masuk sekalian icipi bila dirasa cukup boleh dikurangi dan ditambahi,
setelah dirasa cukup tuangi maizena yang sudah dicampur air tadi, aduk searah dengan cepat biar gak mengumpal, bila kekentalan sudah cukup aduk kurleb 5 menitan.
sampai saos sambal lentur,  licin, matikan kompor.

Met mencoba.


Yani Indriyati


Catatan Sementara

 
© - Catatan Afandi Kusuma | Buku.suwur | Furniture.Omasae | JayaSteel | OmaSae | Alat Pesta + Wedding | Galvalum | DepoAirIsiUlang | Seluruh Arsip