Gangguan penglihatan Akibat Kekurangan Vitamin A
Gambar vitamin A dapat mencegah kebutaan
Vitamin A
berperan menjaga agar kornea mata agar selalu sehat. Mata yang normal
biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan
sel epitel mukosa sehingga membantu mencegah lemak kental yang
dikeluarkan sel epitel mukosa sehingga membantu mencegah terjadinya
infeksi.
Bila tubuh kekurangan vitamin A, sel epitel akan
mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam air dan bukan
mukus. Bila sel-sel epitel mengeluarkan keratin, selsel membran akan
kering dan mengeras, dan keadaan tersebut dikenal dengan istilah
keratinisasi. Keadaan tersebut bila berlanjut akan menyebabkan penyakit
xeroftalmia.
Xeroftalmia adalah keadaan bila orang mengalami
kekurangan vitamin A, mula-mula konjungtiva mata mengalami keratinisasi,
kemudian korneanya juga terpengaruh. Bila tidak diobati, mata akan
menjadi buta.
Tanda permulaan gangguan penglihatan sebagai akibat
kekurangan vitamin A ialah menurunnya kesanggupan untuk melihat dala
cahaya yang samar-samar. Kanak-kanak yang menderita kekurangan vitamin A
ini biasanya kalau berjalan di dalam cahaya yang samar-samar seringkali
menubruk benda-benda yang ada didepannya.
Hal ini disebabkan karena
ada perubahan kimia yang terjadi pada retina mata. Dalam keadaan normal
retina mata terdapat suatu zat yang disebut rodopsin, yang mengandung
vitamin A yang diperlukan dalam rangkaian penerimaan rangsang
penglihatan pada waktu siang hari
Bila terjadi kekurangan vitamin A,
maka berarti proses pembentukan redopsin akan terganggu. Hal inilah yang
merupakan peyebab rabunnya kanak-kanak dalam keadaan cahaya samar atau
cahaya senja. Karena itu, penyakit ini disebut penyakit rabun senja atau
hemeralopi.
Dalam tingkat kedua pembuatan air mata akan berkurang sehingga selaput lendir mata atau konyuntiva tampak menjadi kering dan berlipat –lipat.
Di
bagian kiri dan kanan biji mata akan kelihatan noda-noda putih
mengkilat seperti sisik ikan. Dan noda-noda ini disebut bercak bitot.
Gejala-gejala keringnya konyuntiva ini disebut xeroftalmi .
Penyakit
ini masih bisa disembuhkan tanpa meninggalkan bekas atau cacat pada
mata. Bila dlam taraf xeroftalmi ini anak-anak tidak mendapatkan
pengobatan,maka terjadilah bahaya yang lebih hebat, yaitu luka pada
kornea. Kadang-kadang luka itu sungguh hebat sehingga seluruh kornea
hancur. Keadaan seperti ini disebut keratomalasea. Penderita akan
menjadi buta sama sekali.
Selengkapnya tentang Vitamin A, Fungsi, Kebutuhan Tubuh, Sumber
0 comments:
Posting Komentar