Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, “Barangsiapa menghinakan wali
(kekasih)-Ku, ia telah terang-terangan memusuhi-Ku. Wahai Anak
Adam, engkau tidak akan mendapatkan apa saja yang ada pada-Ku
kecuali dengan melaksanakan perkara yang telah Aku fardhukan
kepadamu. Hamba-Ku yang terus-menerus mendekatkan dirinya
kepada-Ku dengan melaksanakan ibadah sunah, maka pasti Aku akan
mencintainya. Maka (jika Aku telah mencintainya) Aku akan menjadi
hatinya yang ia berpikir dengannya; Aku akan menjadi lisannya yang
ia berbicara dengannya; dan Aku akan menjadi matanya yang ia
melihat dengannya. Jika ia berdoa kepada-Ku, maka pasti Aku akan
mengabulkannya. Jika ia meminta kepada-Ku, maka pasti Aku akan
memberinya. Jika ia meminta pertolongan kepada-Ku, maka pasti
Aku akan menolongnya. Ibadah hamba-Ku yang paling Aku cintai
adalah memberikan nasihat.” (Dikeluarkan oleh ath-Thabrâni
dalam kitab al-Kabir)
Hadits ini berisi penjelasan mengenai jalan untuk meraih
pertolongan dan bantuan Allah, serta dukungan dari sisi-Nya dengan
mendekatkan diri kepada-Nya, dan memohon pertolongan kepada-
Nya. Dialah Dzat yang Maha Kuat dan Perkasa. Siapa saja yang
membela Allah, dia tidak akan pernah dihinakan. Sebaliknya, siapa
saja yang menghina-Nya, maka dia tidak akan pernah diberi
pertolongan. Dia sangat dekat dengan hamba-Nya, ketika dia berdoa
kepada-Nya. Dia Maha mengabulkan doa hamba-Nya, ketika dia
memohon untuk dikabulkan. Dialah Dzat yang Maha Perkasa di atas
hamba-Nya. Dialah Dzat yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui.
Karena itulah wahai saudaraku, bersegeralah kalian
menggapai ridha dan ampunan Allah, juga menggapai surga dan
pertolongan-Nya, serta keberuntungan di dunia dan akhirat. Allah
Swt. berfirman:Dalam yang demikian itu hendaklah orang-orang yang berlomba bersegera mengadakan perlombaan. (TQS. al-Muthafifîn [83]: 26)
Disalin dari kitab Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah
0 comments:
Posting Komentar